Pacitan, Jawa Timur – Pantai Teleng Ria yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Pacitan ternyata menyimpan persoalan serius. Di balik keindahan laut biru dan panorama Gunung Limo, kawasan ini dilanda konflik sosial antara masyarakat pesisir dengan pemerintah terkait pemanfaatan ruang pesisir.

Konflik muncul karena adanya tumpang tindih kepentingan, di mana masyarakat pesisir menggantungkan hidup dari aktivitas perikanan, sementara pemerintah mendorong pengembangan kawasan pantai untuk kepentingan wisata dan investasi. Kondisi ini kerap memicu gesekan di lapangan dan menimbulkan keresahan di tengah warga.

Pantai Teleng Ria yang memiliki luas sekitar 40 hektare ini sebenarnya menyimpan potensi besar, baik dari sektor wisata maupun perikanan. Namun tanpa pengelolaan yang adil dan bijak, potensi tersebut justru bisa menjadi sumber konflik yang berkelanjutan.